Film ini merupakan sebuah kisah nyata dari penulisnya sendiri yang diangkat menjadi sebuah film.
Film bercerita tentang dua orang remaja , mereka saling kenal karena si cowok yang namanya Hiro (Miura Haruma) gak sengaja nemuin HPnya si cewek yang namanya Mika (Yui Aragaki). Jadilah mereka sering telpon-telponan. Nah pas ketemuan taunya si Mika malah lari karena ga nyangka kalo tmen telpon"nya ntu si Hiro yang terkenal berandal. padahal si Hiro udah baik-baik ngebawain Mika seikat bunga buat ngasi selamat ultah ke Mika.
Tapi waktu ngeliat Hiro nanem lagi bunga yang tadinya mau di kasi ke Mika, Mika jadi simpati dan mulailah mereka jadian. Tapi mantan Hiro g terima n nyuruh gank berandal buat memperkosa Mika. Tapi pada akhirnya Hiro mau nerima Mika apa adanya n berjanji ga akan buat Mika menderita lagi secara ga disengaja Mika hamil anaknya n mereka berdua berencana buat berenti sekolah n menikah.
Tapi lagi-lagi mantannya hiro berusaha buat mencelakakan Mika n mendorong Mika hingga jatuh dari tangga. kandungan Mika akhirnya gugur . Hiro n Mika pun berjanji untuk selalu bertemu pada tanggal 24 desember setiap tahunnya untuk mendoakan jabang bayi mereka yang telah tiada. Tapi tiba-tiba Hiro minta putus dari Mika, tapi Mika ga terima n tetep nunggu Hiro.
Tanggal 24 tahun berikutnya Mika datang ke tempat dia n Hiro berjanji dulu untuk mendoakan anaknya dan ternyata sudah ada boneka salju kecil di tanah seperti yang mereka buat setahun yang lalu. Mika yakin Hiro datang ke tempat ini sebelumnya dan terus mencari Hiro, tapi tidak kunjung ketemu.
Tanpa mengetahui kenyataan yang ada Mika bertemu dengan seorang pria yang menjadi senior di universitas tujuannya, Mika yang telah menyerah akan Hiro ,memutuskan untuk berpacaran dengan seniornya itu. senior itu mau menerima Mika apa adanya walaupun tahu apa yang pernah terjadi pada Mika sebelumnya.
24 desember tahun berikutnya pun Mika tetap datang ke tempat yang sama untuk mendoakan anaknya, diantar oleh senior. dan ternyata dia bertemu dengan Hiro, yang mengenakan topi di kepalanya. namun Hiro dengan cepat berlari dan meninggalkan Mika. Mika pun mengejar Hiro, namun saat menemui jalan bercabang, Mika bingung apakah harus ke kiri dan terus mengejar Hiro ataukah sebaliknya berjalan ke arah senior yang menjadi cinta barunya.
Akhirnya Mika pun memilih untuk berhenti mengejar Hiro dan berjalan ke arah pacarnya. di scene ini Mika bilang "jika saat itu aku memilih bagian/jalan yang berbeda apakah nasib kita berdua dapat berubah?" akhirnya Mika lulus SMA, namun saat kelulusan ia tidak melihat Hiro. dimulailah kehidupan Mika bersama cinta barunya di universitas. dan mika berjanji hanya akan mengingat masa lalu setahun sekali, yaitu tanggal 24 desember.
Pada tanggal yang sama, di tahun berikutnya Mika pergi ke tempat biasanya, namun yang ia lihat disana bukanlah Hiro melainkan temannya, Nozomu. Nozomu pun menjelaskan kepada Mika bahwa ia disuruh Hiro untuk berdoa ke tempat itu setiap tahunnya, karena Hiro mungkin tak akan bisa lagi pergi ke tempat ini untuk berdoa. Nozomu memberitahu Mika bahwa sebenarnya Hiro mengidap kanker sejak 2 tahun yang lalu, tepat saat Hiro minta putus kepada Mika.
Mika yang meninggalkan seniornya akhirnya pergi untuk menemui Hiro ke ruma sakit. Hiro yang tidak menyangka Mika akan datang, sangat kaget dan berpura-pura cuek. namun Mika melihat bahwa Hiro masih mengenakan cincin yang mereka gunakan dulu untuk menikah. akhirnya mereka pun kembali bersama di sisa waktu Hiro yang sangat singkat..
Mika yang setia menemani Hiro setiap saat dan merawatnya, saat itu Hiro bertanya apa yang akan terjadi pada orang setelah mati? Lalu mika hanya tersenyum dan menjawab tentunya mereka akan pergi ke surga. Hiro pun bilang ia ingin menjadi langit agar dapat terus melihat Mika dari atas. Mika pun blang "langit cerah menandakan bahwa Hiro sedang senang, langit sore menandakan Hiro sedang malu, dan langit malam menandakan bahwa Hiro sedang memelukku erat."
Namun pada akhirnya Hiro pun pergi untuk selamanya.Mika yang sangat sedih tidak berani datang ke pemakaman Hiro, ia hanya mengurung diri di kamar. ibunya pun datang dan memberitahkan bahwa pemakaman Hiro telah berakhir. ibunya memberikan sebuah buku yang merupakan buku harian Hiro.
Mika terus memegang buku itu kemana pun ia pergi, namun tidak berani membacanya. ia ingin mengakhiri hidupnya namun saat itu buku yang dipegangnya jatuh dan akhirnya ia membaca seluruh buku harian itu. dari awal hingga akhir semua halaman yang ada di buku itu tertulis nama Mika. halaman paling terakhir terdapat gambar Mika Hiro dan anak mereka.
Mika pun akhirnya dapat merelakan Hiro dan menjalani hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar