Jumat, 12 November 2010

sinopsis Beethoven Virus episode 2

Maestro Kang Gun Woo dijemput oleh Du Ru Mi dari bandara. Maestro orangnya sangat pemilih, tukang protes, perkfeksionis dan dingin. Dia protes mobil yang kotor dan ingin doiganti mobil yangbersih dan berwarna hitam, dia juga menolak ditawarkan tinggal di kamar hotel mewah dia ingin tinggal di sebuah villa dengan halaman luas untuk bisa berjalan-jalan dengan anjingnya yang bernama beethoven.
Akhirnya Ru Mi membawa maestro kang ke daerah rumahnya, dia sementara membawa Maestro menunggu di rumah yang ditempati Gun Woo.
"Silakan dudu tunggu dulu, rumah ini ditempati temanku", kata Du Ru Mi

Du ru Mi tidak melihat Kang Gun Woo di rumahnya, dia lalu meneleponya tapi hpnya tidak bisa dihubungi. Rupanya Kang Gun Woo sedang berolah raga mengitari kompleks rumahnya.
Du Ru Mi berusaha membuka pintu rumah Gun Woo tapi rupanya Gun Woo telah mengubah pasword 1235 nya. Tapi maestro dengan mudah menebak password barunya dan benar yaitu 11111.
Ru Mi kemudian menemukan rumah kosong untuk Maestro Kang. Tapi maestro kang terlah malah tertarik dengan rumah itu, dia ingin tinggal di rumah itu.. Ru Mi sangat bingung

"Tapi rumah ini sudah ada yang menempati", kata Ru Mi frustasi. Tapi dia tidak mempedulikan Ru mi dan bersikeras tinggal di sana. Dia malah meminta Ru Mi saja yang meminta temannya pergi sementara.
Gun Woo tiba di depan rumahnya. dia curiga ada orang tak dikenal yang masuk ke rumahnya. Begitu maestro kang keluar dia langsung memiting dan menahan maestro kang . Gun Woo lalu mengenali bahwa orang itu Maetro kang.
"Sudah 10 tahun kau tidak terlihat berubah, kau tahu apa arti musik klasik itu? sama dengan kotoran anjing!", kata Gun Woo dendam
Ru Mi panik dia mencoba menenangkan Gun Woo. Dia juga mencoba mencari kesepakatan dengan maestro kang.
"Dia telah setuju kau bisa tetap tinggal di sini tapi kau tinggal di lantai atas", kata Ru Mi pada Gun Woo dengan hati-hati. Gun Woo tak terima. Ru Mi kemudian mengurung Gun Woo di samping halaman sambil memohon-mohon pada Gun Woo agar mengabulkan permohonannya untuk membiarkan maestro Kang tingal di sana.
Akhirnya Gun Woo menyetujui asal hanya 3 hari. Ru Mi begitu gembira.


Barang-barang Gun Woo sudah diba wa ke lantai atas. Ternyata ada 1 persyaratan lagi dari maestro Kang yaitu tidak boleh ribut karena maestro ingin ketenangan dalam menghayati musik klasik yang sedang dia perlajari. Gun Woo benar-benar kesal.
Dia berusaha memindahkan meja dan barang-barangnya tanpa suara tapi itu tidak mudah.
Dari bawah maestro kang selalu menggedor lantai jika dia mendengar suara.
Gun Woo sudah tidak bisa sabar lagi, akhirnya dia menyetel musik rock keras-keras lalu sambil bernyanyi menindahkan barang-barangnya.

Hari latihan pertama telah tiba, maestro kang datang ke gereja tempat mereka berlatih, mereka menyambutnya, Ru Mi memberinya bunga sebagai tanda pembukaan.
Sebelum latihan Maestro lalu meminta semua anggotanya menyetel dan melakukan pemanasan dengan alat musik masing-masing. Tapi dia lalu mendengar suara yang janggal juga gerakan dan janggal dari para pemusik itu. Dia langsung mengenali Bibi Jung Hee Yun yang lama tak memegang alat. Dia juga mengengali Kakek Kim Gab Young pasti tidak teratur lagi berlatih oboe. Maestro juga mengenali bahwa 2 orang pemain biola itu terbiasa dengan biola elektrik. Apa lagi peterompet Bae Yong Gae, dia juga menebak bahwa orang itu hanya pemaren kabaret.
Maestro Kang meresa kecewa dia langsung dengan dingin meninggalkan tempat dan pergi. Du Ru Mi mengejarnya. Maestro Kang lalu membujuk Du Ru Mi dan memintanya menceritakan apayang sebenarnya terjadi dengan orkestra ini. Maestro Kang mengajak Du Ru Mi duduk. Gun Woo datang dan menyaksikan mereka. Gun Woo mencegah Ru Mi menceritakan pada maestro, karena hal itu akan percuma saja.
Berdasarkan pengalamannya dulu Gun Woo ingat bahwa maestro hanya terlihat baik tapi lalu mengucapkan kata-kata yang menyakitkannya. Maestro Kang tak terpengaruh ada Gun Woo di sana, dia lalu memegang tangan Du Ru Mi dan meminta Du Ru Mi menceritakan semua.
Du Rumi lalu bercerita dari mulai dia kehilangan uang 3 miliar sampai harus mencari pemaein amatir untuk bermain masuk. Maestro Kang mendengarkan dengan seksama dan perhatian. Setelah Du Rumi selesai bercerita dia mita dibelikan tiket pesawat untuk besok pagi.
Ru Mi kaget tidak percaya.
Gun Woo mencegat maestro
"Jika memang akhirnya kau akan pergi mengapa kau harus pura-pura baik terhadapnya?!", protes Gun Woo kesal.

Gun Woo lalu menemani Du Ru Mi mereka duduk - duduk di ayunan. Du Ru Mi merasa dia mungkin harus mengaku saja uangnya hilang. dia juga sedih berarti dia harus mencari uang untuk menggati uang rakyat para pembayar pajak yang hilang.
Dia berencana menjual mobilnya, dia juga lalu mengambil biolanya. Dia mengajak bicara biolanya dengan sedih karena mungkin biolanya akan berpindah tangan ke tangan orang lain (alias dijual). Gun Woo yang sebenarnya hatinya mudah tak tega meresa kasian. Dia lalu mencoba menghibur Du Ru Mi dan mengajanya bermain di jalanan untuk mencari uang. Mereka lalu ke tempat umum dan bermain bersama, Du Ru Mi memainkan Biolanya dan Gun Woo memainkan terompetnya . Mereka puas bermain bersama.
Di rumah, Maestro Kang Gun Woo berusaha tidur, dia minum obat tidur sebelum tidur sambil mendengarkan musik klasik bangun . Maestro kang lalu bangun lagi untuk mematikan audionya. Namun Dia terkejut melihat anjingnya lemas dengan lidah terjulur dan berbusa. Ternyata anjing itu telah menghabiskan pil obat tidurnya.
Maestro kang panik, dia mencoba menekan dada dan perut anjingya tapi tak erhasil. Dia lalu membawanya ke dalam. Dia sedih dan berusaha menghubungi 119 (911nya korea, sama di Indonesia juga 119 ya hehe)dan matanya mulai berkaca-kaca. Tapi 911 tidak bisa mengurusi masalah anjing yang sakit.

Ru Mi dan Gun Woo baru pulang dari bermain musik bersama, mereka mendengar suara teriakan dari dalam rumah Gun Woo. Mereka kaget melihat mestro kang yang galak seperti habis menangis.
"mobil...kamu punya mobil kan?", tanyanya dengan panik pada Ru Mi
Ru Mi lalu membawa mobilnya. Maetro Kang membopong anjingnya dengan panik. Dia meminta anjingnya segera dibawa ditangani. Tapi malam-malam begini semua dokter hewan sudah tutup
"Bawalah ke rumah sakit ke gawat darurat!", pinta Kang Ma Eh (maestro kang)
Gun Woo lalu membisiki sesuatu pada Ru Mi dan meminta Ru Mi langsung pergi membawa mobilnya sendiri.
Ru Mi langsung pergi tanpa mengaja maestro Kang. Gun Woo rupanya sudah punya rencana untuk menolong Ru Mi.
"Tenanglah peniup clarinet kita adalah seorang dokter hewan", kata Gun Woo
"Syukurlah kalau begitu", maestro lega.
"Jadilah Konduktor orkestra kita", pinta Gun Woo
Lalu Ru Mi menelepon Gun Woo dia bilang Thoven senang ditangani. Tapi Gun Woo menjadikan telepon itu sebagai alat pengancam maestro. Dia menjawab seolah-olah thoven belum ditangani.
"Kau pikir bisa menggunakan hal ini untuk mengancamku!", kata maestro kang marah
"Kau punya waktu 15 detik!", kata Gun Woo. Gun Woo ditelepon Ru Mi lagi dia berkata thoven baik-baik saja.
"tinggal 10 detik lagi", ancam Gun Woo. Maestro Kang berusaha tidak terpengaruh.
"Waktunya habis", kata Gun Woo. Dia lalu menelepon
"Bunuhlah anjing itu!"kata Gun Woo
Mestro Kang panik dia membanting telepon Gun Woo dan berkata menyanggupinya. Gun Woo tidak mudah percaya dia meminta maestro tanda tangan di kertas
"Detail perjanjiannya kita buat lagi nanti"

Maestro Kang senang anjingnya sudah kembali sehat. Gun Woo lalu menagih janji maestro. Tapi maestro berusaha menyangkal telah berjanji. Gun Woo memperlihatkan kertas tanda tangan. Namun Maestro juga menyangkal bahwa itu tanda tangnnya. Sebagai polisi Gun Woo rupanya sudah siaga, dia ternyata merekam pernyataan Maestro tadi di hpnya. Maestro akhirnya bersedia tapi dengan tambahan banyak persyaratan.
Dia mengaku tidak bisa menyetir mobil dan meminta supir. Dia juga minta orang yang mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan mengurus anjingya. Ru Mi mulai bingung lagi, tapi Gun Woo langsung bergerak dia mengambil tempat makan anjing dan memberi Thoven makanan.
"Lalu sekarang kau perlu apa lagi?", tantang Gun Woo. Gun Woo menyanggupi dia yang akan mengerjakan itu semua. Melihat Gun Woo dengan sigap membantu Ru Mi, maestro mengira mereka sedang berpacaran.
"Tapi kau harus mengerjakan itu semua sendiri!", ancam maestro kang tak mau kalah.

Pagi hari Gun Woo telah sibuk mencuci baju dan memotong rumput di halaman. Ru Mi datang dan membantu mencuci baju. Karena maestro kang tidak suka keributan semua dilakukan manual.
"Sampai kapan kau selesai memotong rumput jika pake arit bukan alat pemotong rumput", kata Ru Mi kasian.
Mereka berdua lalu malah bermain air dan basah-basahan.
Maestro Kang keluar rumah, Rumi gugup dan memberi salam
"Aku tidak membantunya kok maestro, aku hanya mencuci baju", kata Ru Mi yang akhirnya sadar bahwa kata-katanya salah .
Maestro Kang tak segan-segan merubuhkan jemuran baju-baju yang sudah dicuci.

"Aku khan memintamu mengerjakan sendiri!", katanya pada Gun Woo.

Malam itu mereka latihan lagi. Maestro Kang memimpin sebentar dan hanya mengaba-ngaba dan memberikan tempo. Dia lalu meminta mereka berlatih sendiri, dia sendiri malah duduk di kursi. Ru Mi sebagai biola pertama lalu memimpin latihan. Tapi tak lama mereka semua melihat maestro Kang malah tertidur di kursi. Mereka pun serta merta berhenti latihan. bebreapa orang mengaku sibuk dan ingin pulang duluan termasuk bibinya Gun Woo Jung Hee Yun yang sibuk sebagai ibu rumah tangga. Keadaan mulai tak enak dan susah di atur, terakhir Bae Yong Gi malah menjatuhkan alat perkusi dan membuat keributan.

Ternyata maestro Kang hanya pura-pura tidur. Dia langsung mengejek standar pada pemusik yang jelek. Dia juga merasa mereka tidak cocok mebawakan lagu-lagu indah yang sudah disiapkan. Maestro Kang kembali meninggalkan ruangan. Ru Mi mengejar maestro Kang lagi.


Ru Mi masih membujuk maestro Kang. Dia ingin maestro memberi kesempatan kepada mereka.
"mengapa tak kau ganti saja lagunya dengan beethoven wellington, sepertinya cocok untuk yang suka keributan", sindir maestro kang.
Gun Woo ikut-ikutan keluar menemani Ru Mi
"Biarlah kita latihan sendiri saja, kita sudah ada peningkatan kok. lagian kita tidak butuh konduktor yang nanti hanya berdiri saja saat konser", sindir Gun Woo.
Maestro Kang tersinggung. Gun Woo langsung pergi meninggalkannya.

Gun Woo lalu kembali masuk ruangan dia langsung menangani suasana yang kacau di ruang latihan. Gun Woo lalu menunjuk seorang yaitu Kakek sebagai administrator yang mengkoordinator jadwal dan kedatangan para pemain lainnya. Gun Wo lalu memimpin mereka berlatih.



Dia lalu sadar pitch nada mereka tidak pas.

DI luar Maestro Kang Gun Woo masih mengejek satandar pemain yang menurutnya rendah. Menurutnya musik klasik untuk para aristrokat bukan rakyat biasa yang standarnya rendah (sok tinggi banget ni orang)
"Lagian tadi pitch nada kalian juga tidak pas. tapi untuk standar kalian mungkin tidak apa-apa", ejeknya
"Tolong beritahu kami mana yang tidak pas, padahal kami semua tadi sudah menyetel nadanya", pinta Ru Mi
Ru Mi lalu mendapat telepon masuk, tapi di telepon dia berkata sambil menyindir maestro kang
"Kau ini ayam jago yang suka berkelahi!"
"Tapi bukankah Mozart juga dulu orang biasa, dan dia juga jenius?", potong Ru Mi.
"Iya dan karena itu aku membencinya", kata Kang Ma Eh

Maestro kang akhirnya masuk juga ke ruang latihan dan menuju ke ruangannya.
Di ruangannya dia lalu bicara sendiri pada thoven
"Sebenarnya aku juga tidak tahu pitch/nada bagaimana yang bermasalah, aku hanya merasakannya tidak nyaman, kau anjing pendengaranmu pasti lebih tajam", katanya jujur Namun tak lama kemudian dia mendengar sura mereka berlatih. Dan merasa aneh karena kali ini pitchya sudah tepat.
Maestro Kang lalu keluar dan heran bagaimana mereka membetulkannya. Gun Woo lalu menjawab
"Aku rasa karena ruangnnya panas nadanya serasa naik , aku lalu menyalakan AC. nadanya tadi terasa berubah 1/8 nada ,Aku hanya merasakannya begitu", kata Gun Woo (paling orang sadar sampai 1/4 saja, tp Gun Woo yang sepertinya tak terlatih bisa merasakan pitch nada sampai 1/8 dengan mudah)
Maestro Kang Ma Eh tersentak, dia lalu kembali ke ruangannya.
Dia ingat teman sekolahnya dulu pernah bicara hal mirip ketika menyetel pianonya
"kau hanya meresa tidak nyaman? nadanya sudah berubah 1/8 nya , kau tidak merasakannya ya?"kata Jung Myung Hwan
Ingatan Maestro Kang mundur ke belakang saat dia sedang ikut kontes piano dulu. Pada saat itu temannnya Jung Myung Hwan juga ikut kontes dengan lagu yang sama.

"Kang Gun Woo (Kang Gun Woo senior,maestro kang sekarang maksudnya) mengapa kau berlatih terlalu keras, kenapa tidak kau nikmati saja musiknya", komentar Jung Myung Hwan padanya dulu (orang ini septnya jenius musik).
Jung Myung Hwan terlihat bermain piano dengan senang berbeda dengan Kang Gun Woo yang serius.
Saat pengumuman dinyatakan Kang Gun Woo dinyatakan sebagai pemenang, tapi ternyata ada dua pemenang Jung Myung Hwan pun menjadi pemenang bersamanya.

Tapi kemudian karir Jung Myung Hwan lebih sukses. Guru musiknya di Austria memilih Jung Myung Hwan untuk menjadi konduktor di sekolah padahal Kang Gun Woo terlebih dahulu mempelajari dan mengincar . posisi itu. Kang Gun Woo melakukan protes pada dosennya. Tapi dosennya lalu berkomentar perilakunya lah yang membuatnya susah diterima.

Maestro Kang dijadwalkan bertemu walikota. Maesto kang sebenarnya ingin mundur. Tapi tiba-tiba walikota menyebutkan nama konduktor kenalannya yang akan datang menyaksikan konser ini, dia adalah konduktor kelas dunia Jung Myung Hwan. Kebetulan Jung Myung Hwan pulang ke korea setelah mendapatkan penghargaan. Maestro Kang langsung panas hati mendengar nama rivalnya disebut.
Dia langsung bersedia memimpin, dan saat keluar dari ruangan, dia menyobek poster-poster Jung Myung Hwan yang dilihatnya.

Saat latihan, Maestro Kang menjadi tambah keras dan mengerikan. Dia tak tanggung-tanggung memarahi para kakek pemain Oboe. Pemain lain ketakutan, Gun Woo sebal dibuatnya.
Maestro Kang bahkan menyebut permainan cello bibinya Gun woo , Jung Hee Yoon seperti kotoran. Jung Hee Yun menangis. Gun Woo marah dia ingin maju ke depan tapi seorang pemain menahannya.

Di ruangan terpisah, Ru Mi menemui Maestro kang. Dia heran akan perilaku maestro yang kasar dan menyakitkan Maestro Kang pada para pemain. Maestro Kang berkata dia oleh pemain musik profesionalnya saja kerap tidak puas, dan sekarang dia harus menanggung tim yang seperti ini.
"Tapi mengapa kau malah menciptakan suasana menakutkan seperti ini!", seru Ru Mi.
Maestro Kang balik emosi
"Aku harus tampil di depan rival yang menghalangi langkah karirku, Jung Myung Hwan dengan memimpin orkestra sampah seperti ini. Dan semua ini gara-gara Kamu!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar